5 Perbedaan Starlink Dengan Layanan Internet Lainnya
Starlink adalah layanan internet satelit yang dibuat oleh perusahaan ternama bernama SpaceX milik pengusaha sukses Elon Musk. Layanan internet ini sangat terkenal di Amerika Serikat karena kualitasnya sangat bagus dan sekarang sudah bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
Pengguna internet sangat disarankan untuk memakai layanan internet ini dikarenakan layanan ini memiliki banyak sekali perbedaan dengan layanan internet yang ditawarkan provider di Indonesia. Untuk mengetahui apa saja perbedaannya sebaiknya luangkan waktu sejenak untuk membaca ulasan berikut ini.
Perbedaan Starlink Dengan Internet Lokal
Sekarang ini, akses internet yang stabil dan cepat merupakan kebutuhan semua orang terutama masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil yang masih sulit dijangkau. Ada banyak layanan internet yang bisa digunakan oleh masyarakat, contohnya layanan internet milik Elon Musk.
Pengguna yang merasa bingung memilih layanan internet sebaiknya lihat ulasan mengenai perbedaan layanan internet lokal dengan layanan internet yang ditawarkan Elon Musk berikut ini.
Kualitas dan Kecepatan Koneksi
Kecepatan internet merupakan aspek yang sangat penting dalam menentukan layanan internet yang akan digunakan. Kedua layanan internet tersebut menawarkan performa yang sangat berbeda dalam hal kualitas dan kecepatan koneksi.
Layanan internet Elon Musk menawarkan kecepatan download atau unduh sekitar 50 sampai 150 Mbps dengan kecepatan upload atau unggah sekitar 20 Mbps. Latensi jaringan internet ini berkisar antara 20 sampai 40 ms yang cukup rendah untuk digunakan bermain game atau streaming video.
Kualitas koneksi internet terbilang sangat bagus dikarenakan latensi yang cukup rendah sehingga tidak sering terjadi gangguan sewaktu menggunakan internet. Karena kualitas internetnya sangat bagus maka tidak aneh kalau banyak pengguna internet yang tertarik menggunakan layanan ini untuk aktivitas sehari-hari seperti game online atau video call.
Internet lokal tidak mempunyai kecepatan data seperti layanan yang pertama tadi, kecepatannya hanya mencapai 10 sampai 30 Mbps saja dan untuk latensinya jauh lebih tinggi biasanya berada di atas 600 ms. Layanan internet lokal tidak begitu cepat dikarenakan satelit geostasioner yang digunakan jaraknya terlalu jauh dengan bumi.
Cakupan dan Ketersediaan
Selain kecepatan dan kualitasnya yang berbeda ternyata cakupan dan ketersediaan layanan internet lokal dengan layanan milik Elon juga jauh berbeda. Kalau layanan internet ini cakupannya global karena satelit yang digunakan adalah satelit LEO yang bisa menyediakan internet di semua negara di dunia termasuk di wilayah terpencil yang sulit dijangkau jaringan kabel atau seluler.
Selain itu, perusahaan yang mengeluarkan layanan internet ini juga sudah memperluas jangkauan layanan dengan cara memperbanyak jumlah satelit yang diluncurkan. Hal inilah yang nantinya membuat cakupan koneksi internet menjadi lebih luas dan koneksinya juga lebih stabil bahkan di daerah terpencil sekalipun.
Layanan internet lokal cakupannya tidak terlalu luas hanya terbatas di cakupan geografis tertentu saja meskipun ada beberapa perusahaan provider yang mempunyai jangkauan cukup luas. Karena cakupannya tidak begitu luas, pengguna yang tinggal di wilayah terpencil sering sekali mengalami gangguan koneksi saat menggunakan internet lokal.
Lihat juga : Tips Memilih Provider Internet Yang Tepat
Peralatan dan Instalasi
Setiap layanan internet yang sudah ada di Indonesia pasti memiliki peralatan yang berbeda-beda dengan cara instalasi yang berbeda juga. Kalau tidak ingin merasa kesulitan saat melakukan pemasangan layanan internet sebaiknya pilih Starlink saja yang peralatannya tidak terlalu banyak dan proses instalasinya juga terbilang mudah.
Layanan internet ini sudah menyediakan perangkat keras, seperti antena parabola kecil yang bisa dipasang sendiri oleh pengguna. Perangkat ini juga sudah dilengkapi router WIFI dan perangkat kabel yang dapat digunakan untuk menghubungkan router dengan parabola.
Cara pemasangannya cukup mudah karena tidak membutuhkan tempat yang khusus untuk memasangnya. Pengguna bisa memasang peralatan tersebut di area datar seperti di atas tanah atau bisa di area yang miring seperti di atas atap rumah.
Kalau yang digunakan adalah internet lokal tidak akan merasakan kemudahan dalam hal pemasangan perangkat karena perangkat cukup harus dipasang jumlahnya sangat banyak dan harus memiliki kemampuan khusus untuk melakukan pemasangan tersebut. Pengguna yang ingin memakai internet lokal harus menyewa tenaga ahli dan profesional untuk melakukan instalasi.
Harga
Harga layanan internet di Indonesia juga berbeda-beda tergantung dari provider yang mengeluarkan layanan internet. Kalau layanan internet yang dipilih merupakan layanan internet dari perusahaan SpaceX maka perlu mempersiapkan uang yang cukup banyak karena biaya penggunaan layanan internet ini cukup mahal kalau dibandingkan internet lokal.
Pengguna yang ingin memakai paket bisnis dari layanan internet ini harus mempersiapkan uang sekitar 48 juta. Kalau ingin biaya penggunaan internet yang lebih murah bisa memilih paket personal yang biaya per bulannya sekitar 10 juta. Meskipun harganya agak mahal tapi ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan apabila memakai layanan ini. Contohnya bisa menikmati internet cepat tanpa gangguan.
Harga internet lokal memang jauh lebih murah hanya sekitar 500 ribu sampai 1,5 juta per bulannya. Harga ini bisa berubah tergantung dari provider seluler yang menyediakan layanan internet dan juga tergantung dari kuota atau kecepatan data yang diinginkan. Pengguna yang menginginkan layanan internet murah memang bisa menggunakan internet lokal tapi kalau membutuhkan internet cepat dan berkualitas sebaiknya pilih layanan yang pertama tadi.
Lihat juga : Review Pengguna Pertama Starlink di Indonesia
Dukungan Pelanggan
Pengguna internet yang membutuhkan layanan internet dengan dukungan pelanggan yang handal dan juga pemeliharaan yang konsisten sebaiknya pilih layanan milik Elon Musk saja. Layanan ini mempunyai dukungan pelanggan yang sangat responsif dengan berbagai macam saluran dukungan, seperti forum pengguna dan email.
Layanan ini juga sudah menyediakan panduan pengguna dan sumber daya online untuk membantu pengguna internet yang sedang mengalami masalah. Adanya dukungan ini bisa membuat pengguna tidak terlalu bergantung dengan teknisi saat sedang mengalami kendala sewaktu menggunakan layanan internet.
Dukungan pelanggan yang ditawarkan internet lokal tidak sebagus layanan internet sebelumnya karena tidak semua penyedia layanan internet lokal memberikan dukungan pelanggan selama 24 jam. Meskipun ada penyedia yang menyediakan dukungan pelanggan atau customer service 24 jam, kadang dukungan tersebut tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna.
Total Biaya Pemasangan Starlink
Setelah mengetahui perbedaan kedua layanan internet di atas tadi pasti lebih tertarik menggunakan layanan internet yang pertama atau layanan internet dari Elon. Kalau ingin memakai layanan ini harus mengetahui biaya pemasangan layanan internet. Untuk biaya yang perlu dikeluarkan bukan hanya untuk membayar biaya bulanan saja tapi perlu juga mengeluarkan uang untuk biaya pembelian perangkat.
Kalau pengguna ingin memakai paket bisnis bisa mempersiapkan biaya perangkat sekitar 31 juta dengan biaya per bulan sebanyak 48 juta. Sedangkan untuk biaya perangkat paket residensial sekitar 6 juta dengan biaya per bulan 10 juta. Pengguna yang sudah mengetahui biaya total pemasangan bisa memilih paket Starlink yang sesuai dengan kebutuhan dan dana yang dimiliki saja.